TIM SAR GABUNGAN TEMUKAN PEMANCING YANG TEMGGELAM DI TARUMAJAYA DALAM KEADAAN MENINGGAL DUNIA
Bekasi, tangraya.com
Korban pencari cacing sudah di temukan oleh Tim SAR gabungan, dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Pencarikan pemancing sudah di antar ke temoat kediamannya, dan para telah menunggu kedatangan dalam keadaan tidsk bernyawa.
TIM SAR akhirnya menemukan seorang pemancing yang tenggelam tepatnya di perairan Muara Gembong, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada rabu (6/7) siang tadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban ditemukan terdampar di bibir pantai dalam keadaan meninggal dunia pada radius 13.2 NM dari lokasi kejadian.
“Korban telah ditemukan tadi sore dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan selanjutnya kita evakuasi menuju RSCM untuk proses selanjutnya .” Ungkap Fazzli, S.AP., M.Si., Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR.
Beliau juga mengungkapkan turut berbelasungkawa atas musibah yang dialami korban.
Sebelumnya pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan membagi area pencarian menjadi 3 dimana pada SRU pertama Melakukan pencarian menggunakan perahu karet dengan luas area pencarian 13 Nm2.
SRU kedua Melakukan pencarian menggunakan RIB dan perahu nelayan dengan luas area pencarian 13 Nm2,
Kemudian SRU ketiga Melakukan pencarian dengan pemantauan visual darat dengan jarak 13 Km Dari lokasi kejadian.
Kurang lebih puluhan personil SAR gabungan dikerahkan pada pencarian hari ini yang terdiri dari Kantor SAR Jakarta.
Ditpolairud Pal Jaya, BPBD Kab. Bekasi, Dishub Muara Gembong, ESLAN Rescue, Baznas tanggap bencana, Pokdar kamtibnas paljaya, SCRC.
PJB Empati Sungai Jingkem, Pramuka Bhayangkara, SAR MTA, Ranting Cikarang, DMI, Imani Care, Nelayan, Keluarga korban, dan Masyarakat setempat.
Sebelumnya pada minggu (3/7) sekitar pukul 00.30 WIB. Korban bersama temannya pergi untuk memancing menggunakan kapal kayu.
Dikarenakan cuaca hujan korban berteduh di bagang, tiba-tiba kapal tersebut terlepas dari ikatan, korban berusaha mengejar dengan berenang namun akhirnya korban terbawa arus dan tenggelam.
HUMAS KSARJ/HENRY/TANGRAYA