Sedikitpun kita harus tampil beda,bagaimanapun umat ini jangan tersesat jangan sampai nyasar


TANGERANG, TANGRAYA.COM

Dalam rangka gelar acara Pengukuhan Pengurus Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Kelapa Dua Masa Khidmat 2022 – 2027, dengan tema.

“Meneguhkan Peran Majelis Ulama Indonesia dalam merajut Ukhuwah dan memperkuat Islam Wasathiyah”, yang di laksanakan di aula Kecamatan Kelapa Dua, Kab Tangerang.
Rabu 22.2.2024.

Dalam acara tersebut di hadiri oleh Ketua Umum,Sekretaris Umum dan Bendahara Umum Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tangerang.

Camat, Danramil, Kapolsek, KUA Kecamatan Kelapa Dua, ormas Ormas dan Para pengurus MUI Kecamatan Kelapa Dua yang akan di kukukan.

KH. Abdul Kholid ketua MUI Kecamatan Kelapa dua yang baru di kukukan,ketika di temui oleh awak media menyampaikan.

Bahwa Organisasi MUI yang diisi oleh para alim ulama, tokoh masyarakat dan perwakilan unsur organisasi cendikiawan muslim.

Diharapkan mampu terus meningkatkan ukhuwah Islamiyah serta membangun kebersamaan dan kerukunan di Kecamatan Kelapa Dua, agar.

“Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” katanya,yang berarti negeri yang baik dan selalu mendapat ampunan dari Allah SWT,

Dan juga MUI di Kecamatan Kelapa Dua ini dapat bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat termasuk dengan organisasi dan lembaga lainnya.

Seperti menjembatani kepentingan antara Pemerintah dan masyarakat serta melengkapi setiap peran dan fungsi Pemerintah dalam pembangunan di bidang keagamaan.

Ketua umum MUI Kabupaten Tangerang dalam sambutanya,mdngatakan,bahwa ini adalah memiliki tantang tersendiri karenanya jangan kendor.

Sedikitpun kita harus tampil beda,bagaimanapun umat ini jangan tersesat jangan sampai nyasar nyasar lebih lebih dalam hal aqidah bahkan juga dalam bahasa syariah ibadah amaliah.

“Kenapa demikian di sinilah fungsinya kalau ulama bahwa suatu ketika rosul tidak ada sahabat,” katanya

Menurutnya, dan kami kemudian kami tidak ada tetapi stabil kemudia ada para ulama yang lalu menjadibulama baru jadi santri santrinya ulama walaupun tidak sampai jadi ulama.

“Tetapi kita punya kewajiban bbahwa kita bagaimana menjaga umat sebagai bentuk pengabdian kita “,terangnya

Hairul

Berita Terkait

Top