Sebelum pelantikan Sekda Kab Tangerang masih disuga Kolusi.
Tangerang, tangraya.com
Setelah di lantik Soma Admaja menjadi Plt. Sekda Kab. Tangerang, menjadi protes keras para Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), bahwa Plt. Sekarang tidak profesional.
Sebelum pelantikan dan belum ada jedah, beberapa hari untuk memastikan, apakah Plt. Ini ada unsur lain.
Bahkan Plt sekda ada dugaan mony politics dan unsur kedekatan pada Plt. Bupati Tangerang.
Pada hal, di pakai seniornitas, dan jenjang pendidikan, dan pengalaman.
Penunjukan Soma Atmaja sebagai Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang oleh Pj Bupati Tangerang Andy Oni Prihantono menuai kritikan dan penilaian.
Hingga tudingan negatif dari sejumlah pemerhati di Kabupaten Tangerang.
Pasalnya, Soma Atmaja saat ini memegang 2 (dua) jabatan Kepala Dinas di Pemerintahan Kabupaten Tangerang yakni Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Maka dengan jabatan baru sebagai Plh Sekretaris Daerah.
Soma Atmaja menjadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) yang paling super di lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Terlepas dari tugasnya yang sekarang jadi triple di Pemerintahan Kabupaten Tangerang ditambah lagi dengan jabatan Ketua Korpri dan PMI.
Soma Atmaja tidaklah menjadi orang yang paling tepat dan paling mumpuni.
Untuk menduduki jabatan Plh Sekda. Masih banyak PPTP yang lain yang lebih memiliki kemampuan dan lebih senior dari dia.
Jadi, wajar kalau penunjukan Soma Atmaja itu diduga berbau politik,” kata Juara Simanjuntak, Ketua Jaringan Pemerhati Kebijakan Publik dan Pembangunan (JPKPP), Selasa (16/07/2024).
Menurutnya, Pj Bupati Tangerang Andy Oni Prihantono sejatinya menunjuk Akhmad Taufik, Kepala Dinas Perhubungan jadi.
Plh Sekda tanpa perlu banyak pertimbangan.
Alasannya, Akhmad Taufik adalah PPTP di lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang yang menduduki peringkat tertinggi dibawah Maesyal Rasyid (Sekdakab Tangerang yang mengundurkan diri).
Hasil Lelang Jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang tahun 2017 lalu.
“Orang yang paling tepat untuk ditunjuk sebagai Plh Sekda adalah Akhmad Taufik.
Dia adalah orang yang paling pas. Karena apa ? Dia berada di peringkat ketiga hasil Lelang.
Jabatan Sekda Kabupaten Tangerang tahun 2017 lalu.
Maesyal Rasyid kala itu di peringkat pertama dengan skor 80,58 disusul Heri Heryanto di peringkat kedua dengan skor 74,72, dan Akhmad Taufik dibawahnya dengan skor 72,27,” ungkapnya.
Soma Atmaja sendiri dalam catatan Juara, ketika itu hanya masuk sampai ke posisi 5 besar bersama Slamet Budhi Mulyanto. Kemudian dinyatakan gugur seleksi.
“Kalau sekarang Pj Bupati Tangerang menunjuk Soma Atmaja yang notabene pegang jabatan banyak dan gradenya berada dibawah.
Akhmad Taufik pada saat ikut lelang jabatan Sekda, apa itu tidak blunder ?.
Logikanya kan orang dengan grade tertinggi yang mestinya dipilih,” ujarnya.
Selain itu, Juara Simanjuntak menilai bahwa Pj Bupati Tangerang Andy Oni Prihantono seolah mau tunjukkan bahwa Kabupaten Tangerang miskin PPTP yang berkemampuan mumpuni untuk menduduki jabatan Plh Sekda.
“Dengan menunjuk orang yang sudah pegang banyak jabatan pimpinan, Pj Bupati seolah mau katakan bahwa Kabupaten Tangerang.
Minim aparatur PPTP yang layak jadi Plh Sekda. Pj Bupati Tangerang seolah mau katakan hanya Soma Atmaja orang yang sanggup dan pantas jadi Plh Sekda’. Kira – kira begitulah,” pungkasnya.
(Lis/henny)