Sebagai Unit Kerja Yang Berpredikat WBK, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Raih Penghargaan dari Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
Tangerang Kab, Tangraya
Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Raih Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI sebagai Unit Kerja yang berpredikat WBK
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang, Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang juga menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tangerang, hari ini menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia sebagai Unit Kerja yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Penghargaan ini diberikan secara virtual dalam acara bertajuk ‘Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Tahun 2021’.
Bertempat di Aula Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, acara dilaksanakan Kunjungan secara virtual melalui Aplikasi Zoom. Senin (20/12/2021).
Hadir dalam acara ini Kadek Anton Budiharta selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Maruf Prasetyo Hadianto selaku Kasi Giatja yang juga menjabat sebagai Ketua Tim ZI, beserta seluruh Ketua Pokja dan Sekretaris, dan para anggota Pokja.
“Alhamdulillah hari ini kami menerima penghargaan dari Kemenpan RB sebagai salah satu unit kerja yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh petugas di Lapas Pemuda Tangerang selama satu tahun belakang” ucap Kadek Anton Budiharta.
“Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas jerih payahnya, khususnya kepada para anggota ZI yang telah merelakan waktu dan pikirannya demi kemajuan Lapas Pemuda Tangerang,” kata Kadek Anton Budiharta,” ungkap Kadek Anton Budiharta.
Lebih lanjut, Kadek Anton Budiharta juga mengingatkan kepada para petugas untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan yang lebih baik, sangat baik, serta selalu baik kepada para penerima layanan, baik itu masyarakat dan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Ia juga berpesan agar momentum ini bisa dimanfaatkan untuk terus bersemangat dalam menyongsong tantangan kedepannya. Apalagi, setelah meraih predikat WBK, masih ada tantangan berupa predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang perlu direbut tahun 2022 mendatang.
“Kami juga berpesan agar para petugas jangan kendor dalam bertugas setelah menerima penghargaan ini. Jadikan momentum ini untuk terus memberikan pelayanan prima sehingga tahun depan (2022) kita dapat merebut gelar WBBM,” tutup Kadek Anton Budiharta.
(Supriyadi J/red/tr)