Proyek Pembangunan Jembatan Baru Tanah Tinggi di Duga Tidak Sesuai Bistek
Kota Tangerang, tangraya
Proyek Pembangunan Jembatan Baru Tanah Tinggi di Duga Tidak Sesuai Bistek, Pembangunan Jembatan Tanah Tinggi III Sekitar Rp 16.999.391.000, saat ini telah di kerjakan oleh PT. Sumber Alam Semesta di nilai pengerjaanya bistek, Proyek Dinas PUPR Kota Tangerang ini masih tahap pondasi, namun banyak kendala di jumpai di lapangan sehingga proyek ini lamban.
Pantauan Ormas Jaringan Laskar Nusabangsa Kota Tangerang di lokasi proyek ini di duga banyak masalah Operator alat beratnya kerap tidak datang akibatnya kerjaan lain terganggu. Menurut keterangan pekerja operatornya mogok karena pembayarannya tersendat baik gaji maupun uang makan dari pelaksana.
“Sering telat pembayaran uang makan, bahkan 3 hari juga belum ada pembayaran, masalah pekerja yang kerap mendapat kecelakan kerja, tidak tersedianya P3K dari
Perusahan Kontraktor”,katanya Barhan Lubis Ketua JLN
Menurut Pantauan di lokasi Pekerja besi, kayu dan jembatan ini juga kerap mandek uang makan sering tidak turun sampai gaji, “pekerja yang tidak mau disebut nama, Pekerja kerap minta transfer dari keluarga untuk ongkos pulang karena terlambat dari perusahaan gajinya”, Nudin (45) Tukang, jumat (19/03) kemarin
Sementara keselamatan di sekitar proyek juga kerap rawan kecelakaan seperti di Jalan Daan Mogot sekitar, proyek akibat rendahnya pengawasan dan rambu-rambu sekitar proyek yang keluar masuk truk yang bawa material.
Jalan Lio Baru /Buraq Negalsari juga kerap macet akibat penyempitan pengerjanan proyek, belum lagi tumpahan material yang menyebabkan debu dan becek bagi pengguna jalan sering terjebak di tegah jalan yang sempit itu akibatnya macet sekali.
“Gangguan proyek ini turut di rasakan para pedagang yang berdagang sepanjang jalan dagangannya sepi karena kesulitan akses”,katanya Nurdin
Menurut Yadi (RT) setempat mengatakan, Amburadulnya-red , Proyek ini juga di rasakan perusahaan biznet telah beberapa kali perbaiki customers merasa di rugikan karena kabel optiknya dan tiangnya di bongkar tanpa kordinasi, akbatnya beberapa customer beberapa perusahaan dan warga jaringannya terganggu,
“Selain itu di lapangan kerap di temukan pergantian mandor penanggung jawab di nilai kurang profesional menangani bidangnya, bahkan sampah, batu, sisa galian tidak perna di rapikan lagi”, Yadi (RT)
Menurut, Susan Basri Supervisor lapangan Biznet, JLN Kota Tangerang Meminta kepada Walikta Arif R Wismansyah, PUPR Kota Tangerang dan Dinas Lingkungan Hidup dan Disnaker untuk serius menangangani proyek ini dan memberikan masukan pada Pelaksana Proyek agar Bekerja dengan mengerjakan baik dan ikuti aturan.
“Dan memperhatikan pekerjanya termasuk dalam hal P3K dan Kesehatan dan Kesejahteraan Pekerja Proyek”, ujarnya Susan.
Semejak berita ini tayangkan pihak dinas terkait belum ada memberikan keterangan lebih lanjut. (henri/Janri/tr)