Presiden Jokowi Dorong Percepatan Program Vaksinasi di Daerah
Istana kepresidenan Bogor,Tangraya
Presiden Joko Widodo mendorong seluruh daerah untuk mempercepat program vaksinasi dengan memfokuskan suntikan kedua dan penguat _(booster)_ utamanya bagi para lansia dan di tempat-tempat dengan interaksi tinggi. Hal ini bertujuan agar peyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air dapat terkendali.
Demikian disampaikan Presiden saat meninjau pelaksanaan program vaksinasi untuk masyarakat di beberapa daerah secara virtual melalui konferensi video di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, 18 Februari 2022.
“Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang kedua, dan juga suntikan yang ketiga atau _booster_. Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60 persen, masih rendah, dan agar didahulukan yang lansia,” ucap Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan di daerah yang melakukan vaksinasi secara serentak. Para peserta tersebut tersebar di 17 provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Papua, Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Bengkulu, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi di Provinsi Kalimantan Selatan per 18 Februari 2022 sudah mencapai 86 persen untuk dosis pertama, 49 persen untuk dosis kedua, dan 3 persen untuk dosis penguat. Presiden pun meminta agar percepatan vaksinasi dosis kedua dan penguat di provinsi tersebut terus dilakukan dengan melibatkan banyak pihak.
“Dibantu oleh Pangdam, Kapolda, Kabin, saya ingin agar dosis keduanya ini didorong. Kemudian yang untuk dosis ketiga untuk dosis penguat atau _booster_ yang masih 3 persen agar dikonsentrasikan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi,” tutur Presiden.
Sementara itu, Kepala Negara mengapresiasi capaian vaksinasi di Provinsi Papua dan Maluku dengan kondisi geografis yang dinilai tidak mudah. Presiden pun mengimbau agar percepatan vaksinasi dapat difokuskan ke daerah dengan interaksi tinggi.
“Saya sangat memahami geografis wilayah yang medannya sangat berat di Papua utamanya yang di pegunungan. Oleh sebab itu, saya titip untuk kabupaten dan kota yang interaksinya tinggi itu lebih difokuskan di sana saja,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara pun kembali mengingatkan bahwa percepatan vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan merupakan kunci pengendalian Covid-19 di Tanah Air.
“Yang paling penting sekali lagi sampaikan pada masyarakat kuncinya memang ada di vaksin dan di protokol kesehatan utamanya di masker,” tandas Presiden.
(Asri/Red)