Aceng direktur CV. ASD mempruduksi bahan-bahan sampah plastik menjadi biji plastik , di jln. Raya grudug kebon kosong, mekarjaya, Sepatan Kab. Tangerang, menurun produksinya.
Pasalnya, dengan covid diperpanjangan ini dan tak usai, maka Aceng ambil alih, pada perusahaan bangkrut, mereka satu jalan banyak karyawan di rimahkan.
“Kami memutuskan ada sekitar 20 orang karyawan di rumahkan, dengan kondisi seperti ini, tidak sanggup bayar upah karyawan dengan 120.000/hari”, katanya Aceng Direktur CV. ASD, tadi siang, rabu (01/09).
Kata Aceng, untuk menyelamatkan perusahaan dari bahaya kolep, mereka memilih memutuskan hubungan dengan karyawan.
Sebelum covid memulai, aceng punya karyawan ada sekitar 50 dampai 70 orang. Begitu situasi tidak menentu, mereka mencari solusi di phk karyawan.
“Kami phk karyawan karena tidak bisa bayar karyawan, dan itu salah satu upaya yang kami lakukan”, katanya.
Menurut Asmadi (40) karyawan yang di rumahkan, memang kami sementara di rumahkan. Mau pulang kampung sudah tidak ada modal. Dan mau kerja, sudah banyak yang di keluarkan.
“Saya pusingnya untuk bayar kontrakan, dan makan sehari-hari, sudah di rumah tidak di gaji”, katanya. (Henry/tety)
