Penjualan Es Goyang, omsetnya menurun, hasilnya semangkin prihatin
Tangerang kab, tangraya
Seorang penjual ES goyang sebut saja Sarwono dari Klaten menjualan es goyang di kawakasan Akong, Mekarjaya, Sepatan Kab Tangerang, Banten, mengeluh hasil dagangannya jarang yang beli.
Pada hal sebelum covid, pegang Es Goyang ini laris, bisa hasil pendapatan 250/hari, kini jadi 50/hari berarti sekitar 30%/hari pendapatannya.
“Kami jualan sudah 12 tahun di sini. Kawakasan Akocong, 2 tahun ini untuk pengasilan Es Goyang sangat merosot, daya beli berkurang, biasa panggil pak es goyang, sekarang Cuma lewat-lewat saja”, kata Sarwono (56)
Kata Sarwono, Kalau modal 50 ribu, sekarang dapatnya 60 ribu, untungnya 10 ribu/hari. Sebelum masa covid ini modal 150. rebut dapat keuntungan di tambah modal jadi 250. ribu/hari, berarti untung sisa modal 100 ribu/hari.
“Kalua suasana begini, mau hendak kemana, saya mau cari ganti pekerjaan, pekerjaan apa ya. Sudah tua, makanya saya tekuni saja, pekerjaan sekarang”, ujarnya.
Menurut Hampirin (40) yang bekerja di kawasan akong ini mengatakan saya langganan Es goyang, kalua sudah istirahat, pasti saya beli. Sejak dua tahun ini untuk minum Es juga sudah saya kurangi, karena uangnya di simpan takut di pecat oleh perusahaan.
Sebelum adanya covid dan PPKM, saya setiap hari beli Es goyang di atas 10.ribu/hari. Dengan zaman susahnya 2 tahun ini, uang 10 ribu di simpan.
“Bisa bertahan itu bapak-bapak Sarwono tukang Es Goyang, pendapatannya berkurang, saya saja sudah jarang beli, bagai mana yang lain, kemungkinan hal yang sama”, katanya Hampirin (Deny/Henry/Tr)