Pembangunan Proyek Spal Milik Kecamatan Kemiri Tambal Sulam,Gagal Konstruksi Mark-UP Anggaran


 

TANGRAYA.COM

TANGERANG KABUPATEN – Proyek Pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)Milik Kecamatan Kemiri tambal sulam. Gagal Konttuksi hingga mark-up anggran yang berlokasi di Desa Rancalabuh RT 012 RW 002 Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang 2024, yang menelan anggaran yang tidak sedikit namun sangat disayangkan akibat minimnya pengawasan sehingga pembangunan proyek amburadul. Rabu,(19/06/24).

“Bahkan dalam proses pengerjaan proyek pembangunan spal tersebut diduga ditemukan ada beberapa kejanggalan dan bermasalah bahkan diduga tidak sesuai RAB. Pasalnya dalam pantauan awak Media nampak terlihat mobilisasi penggalian tanah tidak dilakukan,Serta Lapis pondasi bawah tidak menggunakan adonan pasir.

“Pada saat tim investigasi melakukan penelusuran di area pembangunan nampak tidak ditemukan plang proyek sehingga menimbulkan kecurigaan publik atas tidak dipasangnya papan informasi di area lokasi proyek spal.

“WN selaku LSM mengatakan, kita patut mencurigai kegiatan pembangunan saluran pembuangan air limbah (SPAL) di Desa Rancalabuh diduga bungkamnya pengawasan dari pihak kscamatan hingga kontraktor nakal leluasa kurang bahan matrial seperi seman,pasir,batu kali, kegiatan proyek banyak melakukan penyimpangan.

“Proyek seharusnya perlu diawasi dan kita kontrol supaya pembangunan spal tidak asal jadi, karena menginginkan keuntungan semata, ” Tegas nya.

“Saya mengharapkan kepada pihak terkait khusus nya kecamatan kemiri dan inspektorat evaluasi,audit kegiatan pembangunan spal yang tidak swsuai spesifikasi RAB hingga proyek tersebut berkualitas rendah.

“Bahkan dalam pelaksanaan proyek tersebut para pekerja pekerja di lapangan tidak dilengkapi atau mengenakan Alat Pelindung Diri(APD) atau Abaikan K3, UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja serta dengan dasar hukum Undang undang K3 adalah UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 86 ayat 1 dan 2 tentang pelaksanaan K3 serta pasal 87 ayat 1 tentang wajibnya perusahaan dalam menerapkan K3. Tandasnya.

” Saat Awak media mengkonfirmasi SE orang warga berinisial KR ia menjelaskan saya sangat menyesalkan proyek pembangunan spal yang tidak sesuai harapan warga padahal saya sudah di beri arahan namun pekerja ngeyel akhirnya terbukti bangunan yang baru selesai dibangun kurang lebih 1 bulan setengah ambruk diterjang air yang mengalir saat hujan turun ”

“Sebenarnya saya tahu pak kalau camat yang sekarang itu orangnya sangat baik dan bagus dalam memimpin di wilayah Kecamatan Kemiri namun saya sangat menyesalkan dan menyayangkan karena menurut saya rekanan kontraktor nakal dalam melaksanakan pembangunan spal tidak sesuai spesifikasi RAB.kualitas di ragukan.

“Bahkan saya sangat marah saat mengetahui batu-batu bekas dipasang kembali itu kan ketahuan Pak kalau batu yang lama dan batu yang baru bahkan mereka pintar Pak batu yang lama ada yang di taruh di dalam, sedangkan batu yang baru ditaruh di luar biar nggak ketahuan.

“Bahkan saat pemasangan batu itu hanya ditempelkan dan ditancapkan begitu aja begitu saya marah dan minta dibongkar spal lamanya barulah batu-batu spal lama itu dibongkar namun batu bongkaran diapasang lagi dilapis batu yang baru.ucapnya warga saat diwawancarai awak media.

“Sampai berita di publikasikan pihak-pihak terkait belum bisa dapat ditemui untuk di konfirmsi.

(Red/Taem).

Berita Terkait

Top