Masyarakat perak di Kota Tangerang Selatan, sudah mulai menjajakan diri demi mencari sesuap nasi.


Serpong, tangraya

Masyarakat perak di Kota Tangerang Selatan, sudah mulai menjajakan diri demi mencari sesuap nasi. Menegakkan kembali Peraturan Daerah (Perda) mengenai ramainya keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), seperti manusia silver hingga badut jalanan di tengah masyarakat.

Apa Yang di perbuat perbuat mereka itu salah, tetapi demi mencari makan, pekerjaan apa saja di kerjakan oleh ibu memi (50) ini di lampu merah, Serpong, Ciputat dan tempat prapatan dan pertigaan jalan.

“Iya, kemarin sudah ada rapat koordinasi. Saya sudah mintakan untuk dilakukan penegakkan Perda PMKS, pokoknya penertiban dulu,” ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie kepada awak media, Jumat, 5 November 2021.

Pasalnya seperti diketahui, keberadaan manusia silver hingga badut jalanan di Kota Tangsel sempat mendapat sorotan publik.  Terutama ketika munculnya sesosok bayi yang turut dilumuri cat berwarna silver dan diajak untuk mengais rezeki di keramaian kota.

“Kabarnya pihak Pemda Kota Tangerang Selatan, sudah wanti-wanti menegurnya, bahkan sudah di berikan peringatan. Aksi mereka pun dianggap meresahkan oleh sebagian orang, termasuk bagi Benyamin sendiri”, katanya Benyamin.

henry/netty/tr/tn

Berita Terkait

Top