M.Sobri : Manfaatkan Lahan Kurang Produktif, Menjadi Bernilai Ekonomis


Kresek, tangraya

Pemanfaatan lahan tidur menjadi solusi dalam memenuhi ketersedian pangan di tengah Wabah Covid-19. Karena itu sektor Pertanian dan Perkebunan menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Desa Patrasana Kecamatan Kresek (29/11/2021)
.
Melalui berbagai program dan kebijakan M.Sobri selaku Kepala Desa Patrasana Kecamatan Kresek, mempelopori Ide guna mempertahankan dan memperkuat Perekonomian Desa di tengah Pandemi Covid-19. serta meminta agar para petani memanfaatkan lahan tidur untuk berbagai komoditas yang punya nilai jual,” jelasnya

“ Kita ini kan di tengah Pandemi Covid-19, nah kekhawatiran Pemerintah Pusat Propinsi hingga Pemerintah Kabupate/Kota seperti kita di Kecamatan Kresek adalah jangan sampai terjadi “Krisis Pangan”, maka kami dari Pemerintah Desa Patrasana, meminta kepada Saudara – saudara saya para Petani supaya tidak hanya mengandalkan lahan yang digarap saat ini saja, tetapi juga lahan tidur itu bisa dimanfaatkan tanam saja komoditas atau tanaman yang punya nilai jual untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa sulit seperti ini,” ungkapnya

M.Sobri memberikan contoh, lahan yang terletak di depan kantor Balai Desa Patrasana atau di sepanjang jalan Raya Kresek seluas 5000 Meter yang kini telah diberdayakan menjadi lahan percontohan untuk penanaman kebun Ketimun,” terangnya

” Pemanfatan lahan tidur di Desa Patrasana, baik milik Pemerintah maupun para Investor pengembang harus diberdayakan, Hingga saat ini masih banyak lahan milik pemerintah dan juga Investor Swastai yang berpotensi untuk dijadikan pengembangan sektor pertanian,” ujarnya

Masih menjadi tugas kita bersama, lahan pertanian setiap tahun terus berkurang atau beralih fungsi menjadi kawasan permukiman dan industri. Lahan pertanian saat ini tinggal 26 persen, sedangkan kawasan permukinan dan industri sebesar 29 persen atau 29 ribu hektare,” katanya

Selain itu, nantinya pihak Pemerintah Desa Patrasana juga akan bekerja sama dengan BPP setempat dan team Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk memberikan pelatihan yang intensif agar mereka benar – benar mencintai pertanian. Karena, PPL menjadi ujung tombak untuk menggerakkan para petani di Desa Patrasana,” tegasnya

“Mereka juga harus rajin turun ke lapangan untuk bertemu para petani kita. Untuk memberikan edukasi, serta merubah pola pikir petani agar lebih maju,” katanya

Karena menurut M.Sobri, Pertanian ini juga harus didukung dengan perencanaan dan irigasi yang baik..Kita juga akan mendorang Pemerintah Daerah untuk memperbaiki kualitas irigasi,nya” kata dia.

Disamping Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian juga harus ditingkatkan. Sehingga, pertanian di Desa Patrasana tidak hanya bersifat linier, akan tetapi ada terobosan – terobosan teknologi untuk menjadi petani modern. Dengan begitu para petani di Desa Patrasana akan semakin sejahtera,” pungkasnya

(Ari Ariyanto/tr)

Berita Terkait

Top