Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian secara aktif terus melakukan pengawasan terhadap hewan ternak
Cilegon, tangraya.com
Para warga yang punya sapi, kambing dan ayam jangan telalu cemas. Bahwa pihak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo secara langsung memastikan lalu lintas sapi antar area berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Dari Dinas Kesehatan dan pertetnakan yang ada di lebak, sudah bisa di kumsumsi sudah aman.
“Setekah kami cek penertnak warga sudah yakin bahwa tidak membahayakan orang kampung,” katanya. Terutama dalam penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Pelabuhan Merak, Sabtu (21/5).
Mentan SYL yang didampingi Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang, melakukan inspeksi terkait pengawasan terhadap sapi yang akan dilalulintaskan keluar Pulau Jawa ke Pulau Sumatera.
Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian secara aktif terus melakukan pengawasan terhadap hewan ternak di tempat pemasukan dan pengeluaran diseluruh wilayah tanah air. dikutip antara.com
Berdasarkan data pada sistem lalu lintas perkarantinaan, IQFAST Karantina Pertanian Cilegon, tercatat peningkatan lalu lintas komoditas asal sektor peternakan yang meningkat signifikan.
Pada tahun 2021 media pembawa rentan PMK yang dilalulintaskan mencapai 25.153 ekor. Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingan lalu lintas ternak rentan PMK di tahun 2020 yang hanya tercatat 10.745 ekor saja.
“Hari ini saya berkesempatan untuk memastikan bahwa Badan Karantina Pertanian menerapkan biosekuriti terhadap pengeluaran 149 ekor sapi tujuan Pekanbaru.
Lalu lintas dari Pelabuhan Merak melalui Pelabuhan Bakauheni,” kata Mentan Syahrul saat melalukan monitoring tindakan karantina di Cilegon, Sabtu (21/5).
Kata Bambang, bahwa kita sudah periksaan ternak sapi, kambing dan ayam di perkampungan warga sudah tidak aman, untuk warga aman dari pemyakit.
heru/deny/metty/tang