Keluarga Besar Sabuk Hitam INKADO DKI Jakarta Ujian kenaikan Tingkat Yang Dibuka
Jakarta, tangraya
Sejarah berdirinya INKADO Pada tahun 1963 kembalilah ke tanah air salah seorang mahasiswa Indonesia yang telah menyelesaikan kuliahnya di Jepang yang bernama Drs. Baud A.D. Adikusumo.Beliau adalah seorang karateka yang mendapatkan sabuk hitam dari M. Nakayama, JKA Shotokan, Senin (20/12).
Di Indonesia beliau mulai mengajarkan karate. Melihat banyaknya peminat yang ingin belajar karate, lalu ia mendirikan PORKI (Persatuan Olahraga Karate-Do Indonesia) yang merupakan cikal bakal FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia).
INKADO adalah salah satu cabang aliran karate do indonesia yang menggunakan aliran: Shotokan,aliran shotokan lebih simple dibanding dengan aliran lainnya, seperti kemarin Keluarga Besar Sabuk Hitam Inkado melakukan ujian kenaikan tingkat yang dibuka oleh Ketua Pengurus Provinsi Maman A. Nurrahman, Bertempat di SMK Laboratorium Jakarta, senin (20/12)
Sehingga beliau tercatat sebagai pelopor seni beladiri Karate di Indonesia dan beliau juga adalah pendiri Indonesia Karate-DO (INKADO).Selain Drs.Baud A.D Adikusumo ada juga Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan,dan Ottoman Noh mereka bersama mendirikikan Dojo di Jakarta sekaligus meresmikan PORKI tanggal 10 Maret 1964.
Pada tahun 1972, 25 perguruan Karate di Indonesia, baik yang berasal dari Jepang maupun yang dikembangkan di Indonesia sendiri (independen), setuju untuk bergabung dengan FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia), yang sekarang menjadi perwakilan WKF (World Karate Federation) untuk Indonesia.
Terkait Keluarga Besar Sabuk Hitam INKADO DKI Jakarta yang melaksanakan ujian kenaikan tingkat atau kenaikan sabuk,Shensei Elvis, memberikan statemennya tujuan dari Keluarga Besar Sabuk Hitam INKADO DKI Jakarta melakukan kenaikan tingkat atau ujian sabuk untuk melihat sebatas mana kemampuan hasil dari latihan selama ini dan untuk membentuk atlit handal.
“Tujuan dari pengadaan ujian kyu (kenaikan sabuk / tingkatan) karate adalah untuk melatih melihat sebatas mana kemampuan hasil dari latihan dan untuk pembentukan atlit atlit yang handal di setiap event kejuaraan, baik tingkat nasional hingga tingkat dunia.”ujarnya.
Sedangkan Shensei Surya juga menjelaskan selain ajang silaturahmi antar dojo dojo Inkado juga hasil dari ujian kenaikan tingkat atau kenaikan sabuk tersebut untuk menyiapkan para atlit terpilih untuk persiapan event.
“Menuju INKADO jaya Bangkit dan berprestasi,INKADO Pengprov DKI adalah sebagai Barometer seluruh INKADO yang ada di Indonesia,Sehubungan ketua KSH INKADO DKI Jakarta yang juga sebagai anggota dewan guru Inkado Sihan Suwadi berhalangan hadir dan di wakilkan oleh Ketua Inkado pengprov DKI bapak Maman A. Nurrahman, bersama Shensei Elvis.”jelasnya.
Sedangkan Shensei Hendro juga menjelaskan hasil dari ujian kenaikan tingkat atau kenaikan sabuk tersebut untuk menyiapkan para atlit terpilih untuk persiapan event.
“Hasil dari ujian tersebut adalah untuk mempersiapkan juga para atlit atlit terpilih yang nantinya akan di latih di pemusatan latihan khusus untuk di persiapkan pada event event terbaik.”tutupnya Shensei Hendro.
Supriyadi/tr