Dari data yang diterima Harian Tangerang Raya, panitia lelang manual tender sistem Managed Service Digital Banking System diketuai oleh Bernard


Tangerang kota, tangraya

Dari data yang diterima Harian Tangerang Raya, panitia lelang manual tender sistem Managed Service Digital Banking System diketuai oleh Bernard Bongers yang menjabat sebagai kepala divisi Operasional dan Umum Bank Banten.

Sistim Pengadaan Managed Service Digital Banking System di Bank Banten senilai Rp101 Miliar dengan durasi kontrak 5 tahun diduga sudah diatur pemenangnya. Dugaan itu menyeruak dari informasi yang dikumpulkan Harian Tangerang

Di Tangan Manajemen Baru, Pendapatan Bank Banten Naik 262% Hingga Agustus 2021

Pasalnya proses pelaksanaan lelang yang tidak menggunakan layanan LPSE di Pemprov Banten dan dari begitu cepatnya proses pelaksanaan lelang yang hanya berkisar 2 minggu dimulai 23 Juli hingga 6 Agustus 2021 dan digelar secara manual.

Data yang didapat Harian Tangerang Raya, pengumuman lelang tersebut dimenangkan oleh PT. Fortress Data Services yang diumumkan disalahsatu koran nasional  tanpa menyebutkan nilai penawaran si pemenang. Seperti diketahui, pengadaan sistem Managed Service Digital Banking System. Nilai HPS (harga barang/jasa) Rp11,3 miliar (Implementasi) dan Rp1,5 miliar (maintenance) per bulan dengan durasi kontrak 5 tahun.

Bila hitung global HPS selama lima tahun Rp. 101,3 Miliar dengan rincian, Rp1,5 M x 12 Bulan sama dengan Rp.18 M x 5 tahun ditotal senilai Rp.90 Miliar ditambah dengan Rp 11,3 Miliar, artinya selama 5 tahun nilai proyek tersebut ssebnayk Rp101, 3 Miliar.

Tangerang Raya mencoba konfirmasi ke Durut Bank Banten, Agus Syabarudin, namun yang bersangkutannya melimpahkannya ke bagian Corporate Secretary Bank Banten pak David atau pak Gomed.

Sementara itu, david atau Gomed, hingga Minggu(15/8) malam pukul 21.00 belum memberikan jawaban atas pertanyaan Tangerang Raya yang dikirimkan melalui WA. ” Siap maaf, tadi lagi nyetir, aman yaa, mohon menunggu sampai saya dapat semua informasi akurat pelaksan tender, ” kata Gomed melalui WA, Minggu (15/8).

Sedangkan Corporate Secretary Bank Banten David Aryanto Dwi yang dilansir media online nasional menjelaskan, bahwa proyek ini bukan kontrak multiyears, tapi mengikat harga selama lima tahun. “Kontrak melalui pengadaan bukan kontrak multiyears mengikat secara keseluruhan, akan tetapi kontrak per tahun dan hanya mengikat harga managed service-nya selama 5 tahun saja,” kata David, kepada media online IDN Times, belum lama ini.

David menyebut, lelang ini dilakukan tanpa menggunakan sistem LPSE, karena menurut pihaknya itu bukan keharusan. “Tidak, karena bukan keharusan,” kata David yang dilansir media online nasional itu lagi.

David mengatakan, nilai kontrak pengadaan sistem ini sendiri belum diputuskan, karena proses lelang tersebut dalam masa menunggu sanggahan dari perusahaan yang mengikuti lelang. Menurut David sudah ada perusahaan pemenang dalam tender ini.

Sedangkan, salah seorang komisaris Bank Banten Mediawarman yang dikonfirmasi Harian Tangerang Raya, tidak mengetahui adanya lelang tersebut. ” Saya baru tahu lelang tersebut dari media nanti dalam rapat direksi saya akan klarifikasi,” ujar Mediawarwan.

Ditanya soal dugaan proses lelangnya yang sudah diatur pemenangnya, komisaris yang pernah menjabat anggota DPRD Banten ini menegaskan, bahwa dirinya akan menanyakan semuanya ke direksi. ” Nanti saya tanya ke direksi, ” katanya.

Sementara komisaris lainnya, M Yusuf juga akan mempelajari perihal tender tersebut. ” Terimakasih infonya, nanti saya akan pelajari dulu, ” katanya.

Dari data yang diterima Harian Tangerang Raya, panitia lelang manual tender sistem Managed Service Digital Banking System diketuai oleh Bernard Bongers yang menjabat sebagai kepala divisi Operasional dan Umum Bank Banten.

Dan sekitar 11 perusahaan yang diundang mengikuti lelang tersebut termasuk mengikuti Anwijizing diantaranya, PT. Infonetwork, PT.Arsana Tekno, PT.Fotress data Service, PT.Metrocom Global, PT.Master Sytem Infotama, PT.Infosys Solusi Terpadu, PT Coleg Inti Pratama, PT.Telkomsigma, PT IDX Partner, PT.Metalogi Infolin, dan PT Square Gate One.

Koresponden : pyt/henry/man/hel

Berita Terkait

Top