BETONISASI JALAN PEMBANGUNAN 3 RETAK ALIAS RUSAK, PADA HAL BARU SAJA DIKERJAKAN
Tangerang kota, Tangraya.com
Pengerjaan Betonisasi yang dilakukan oleh PT ITK di Jalan Pembangunan 3, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang didapati keretakan.
Betonisasi yang seharusnya bisa bertahan dalam hitungan tahun, namun faktanya dipekerjaan pembangunan jalan di wilayah Neglasari ini justru betonisasinya dalam hitungan minggu sudah rusak atau retak yang memungkinkan jalan tersebut tidak layak atau dapat membahayakan para pengguna jalan dikemudian hari.
Menurut Ketua Umum sekaligus Pendiri Lembaga Swadaya Masayarakat (LSM) Garuk KKN, yaitu Agus mengatakan, seharusnya dalam kondisi kerusakan atau keretakan betonisasi yang baru dikerjakan harusnya dibongkar ulang dibeberapa ruas retak atau rusak, zona letak kerusakan atau keretakan wajib di perbaiki ulang
dengan metode yang hampir semua pelaksana kerjaan pasti memahaminya.
biasanya perbaikan ulang tersebut bisa membuat betonisasi jalan bertahan dalam kurun waktu yang lama pungkasnya
Kemudian Agus juga menjelaskan kembali kepada awak media terkait kerusakan atau keretakan betonisasi yang baru di bangun tersebut,
“Itu mah pengerjaan yang gak bener, harus dibongkar dan dikerjakan ulang ( perbaikan ) karena kalo belum dipake saja sudah rusak, bagaimana nantinya saat udah digunakan bisa berabe?,” ketusnya, Rabu (14/4/2021).
Dari pantauan, rusaknya betonisasi yang retak diketahui dalam ketebalan 30 cm serta panjang sekira 5 meter tersebut hanya ditambal (ditutupi) dengan menggunakan adukan semen saja.
“Kalo gak dibongkar dan dikerjakan ulang, harus dipertanyakan ada apakah ini ? Kenapa?
Patutlah jadi pertanyaan, Itukan pake anggaran pembangunan daerah,pake uang pemerintah,bukan pake dana pribadi,jadi jangan asal kerja,dan akan saya permasalahkan kalo sampai gak dibongkar dan dikerjakan ulang,karena dana pembagunan jalan tersebut bersumber jelas dari uang rakyat yang dipake,” pungkas Agus.
Oleh adanya hal tersebut, Kepala bidang pengerjaan dan perawatan Dinas PUPR Kota Tangerang, H Agus, dan Kepala bidang Bina Marga, Sandi, serta kontraktor PT ITK, Nawa belum dapat merespon saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya atau melalui seluler. (Rip/anita/PN)