Kemensos RI Respon Cepat Datangi Kecamatan Sukadiri Supplier PKH BPNT Bermain Harga: Ini Hasil Klarifikasi
TANGRAYA.COM.
KABUPATEN TANGERANG – Kementerian Sosial KEMENSOS RI telah merespon cepat dengan adanya pemberitaan dari salah satu media online dan memastikan adanya pemaketan sembako dan adanya kecurangan.
Kemensos telah memonitoring ketat terhadap supplier dan Agen BRILINK, termasuk dengan menerapkan standard audit yang ketat. Hal ini untuk memastikan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bantuan tepat harga. Sabtu, (06/05/23).
“Kami melakukan audit dan monitoring secara intensif dan sistematis terhadap supplier dan Agen BRILINK penyedia komoditas sembako. Termasuk memproses laporan dari lapangan terkait komponen yang mungkin mengirimkan item komoditas yang tidak sesuai,” Mensos.
Karena dalam pengadaan komoditas bansos seperti kita ketahui, dilakukan oleh supplier, pemantauan di lapangan, bila ditemukan kasus dipastikan langsung diproses.
“Kami akan langsung panggil Supplier dan Agen BRILINK yang bersangkutan untuk kroscek.Bila ditemukan masalah tentu kami lalukan tindakan sesuai ketentuan. Intinya kami ingin memastikan seluruh proses dalam penyaluran bansos ini memenuhi prinsip kehati-hatian,” kata kemensos.
Masih Kemensos,” Fungsi pengawasan penting ditegakkan, untuk memberikan kepastian bahwa setiap warga negara memiliki hak menerima bantuan dengan berpegang pada prinsip bantuan harus tepat sasaran, “tambanya.
Ditempat yang sama Camat Sukadiri kadis kabupaten Tangerang mendampingi inspektorat dan Auditor (kemensos) Republik Indonesia meninjau lokasi.
Tinjauannya kali ini untuk memastikan tidak ada kendala dalam setiap penyaluran bansos di wilayah desa Gintung kecamatan Sukadiri, baik berupa BPNT dan PKH.
Camat Sukadiri mengungkapkan, saat ini kami sudah membantu mengawal dari kemensos terkait adanya pemberitaan yang sempat ramai di media.
“Kami dari kecamatan Sukadiri yang memimpin wilayah ini menyampaikan hal seperti ini jangan sampai terulang kembali dan kami akan tekankan terus untuk mengadakan pertemuan rutin kepada KPM agar paham semua kall kartu tidak di perbolehkan di pegang oleh oknum.”ujarnya.
Lanjutnya,”Yang berikutnya lagi tidak ada pemaketan sembako, sekarang semua KPM bebas belanja di manapun sesuai kebutuhan angan sampai juga ada intimadasi kepada KPM.”
“Mudah mudahan ini menjadi pencerahan dan cermin untuk kecamatan kecamatan lain agar tidak terjadi seperti di kecamatan sukadiri ini, ” Camat sukadiri saat konferensi pers di aula kecamatan.(kamis,04/05/23).
Ahmad Haerun S.Pd sebagai TKSK Kecamatan sukadiri mengatakan, “sebelumnya saya mengucapkan terimakasih kepada Pak camat dan tim auditor kemensos,teman teman pendamping juga, dengan adanya kejadian seperti ini bisa lebih baik kedepannya dan alhamdulillah kita sudah di kasih warning untuk kedepannya agar lebih baik lagi dalam penyaluran sembako BPNT PKH supaya tidak terjadi masalah, ” pungkasnya.
(RED).