FORUM RAJEG BERSATU, MENGAPRESIASI WACANA BBWSCC MENERTIBKAN GARIS SEPADAN TANAH PU PINGGIR KALI
Tangerang, tangraya.com
Telah di laksanakanya sosialisasi tentang penertiban tanah tanah pinggiran kali sepadan sungai dan pihak PU di bantaran saluran irigasi primer di sekitar ruas bendung pintu 10 sampai saluran irigasi sekunder yang tercantum di level sosialisasi.
PU Kab Tangerang, terus melakukan dan mau memperbaiki saluran-saluran yang menghabat jalan air yang mengalir. Kinerja pemerintah dalam hal ini BBWSCC, PU Bina Marga, yang mana irigasi adalah sumber kehidupan bagi masyarakat dan petani, apabila irigasi dan sekitarnya sebagai alat tempat Air tidak di benahi.
“Jangan berbicara air, karena percuma walaupun kita berbicara air kalau bangunan liar masih berserakan di sepanjang saluran irigasi Primer dan Sekunder wilayah Cisadane Barat”, ujar saniman Masyarakat setempat
Masih menurut saniman, kalau seandainya pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR melaksanakan revitalisasi penataan dan pengosongan Bangunan liar tanah PU di bantaran sepanjang saluran irigasi primer dan sekunder wilayah cisadane barat, itu perlu.
“Masa iya sih bangunannya yang ada di bantaran kali mau di biarkan berjamur seperti itu, Saya berharap kepada pemerintah pusat dan daerah serius dalam penataan air irigasi untuk petani, kalau tidak, tidak usah di diperbaiki urug saja saluran irigasinya”, ujar, saniman.
Lanjut ia katakan, Cahyono mengatakan, Kami menanyakan perihal berapi-apinya tentang bangunan liar, beliau menjawab, saya sudah berkali-kali membicarakan perihal penertiban bangunan liar tersebut, tapi nyatanya pemerintah tidur pulas, sehingga bangunan liar menjamur bagaikan tersiram hujan.
“mudah-mudahan tahun ini pihak Dinas Propinsi, Kab. Tangerang harus serius, karena saluran-saluran yang sepanjang kali yang di huni oleh masyarakat, pada kumuh dan bahkan sampah saja yang ada di belakang rumahnya, tidak perna di bersihkan, ini akan menimbulkan banjir dan air yang justru mengalir keswah tidak teratur”, ucapnya Cahyono. (Dedi junaedi / tr)