Ormas PP lawan FBR Adu kekuatan di Tangsel.
Tangerang Hukrim.tangraya.com
Ormas di Tangerang perlu binaan dari penegak hukum. Selesai persidangan perkara citra ormas PP lawan bppkb nyambung perkara PP pasar Kemis. Baru selesai sidang perkara pemuda Pancasila pasar Kemis. Sekarang udah bentrok lagi di Tangsel lawan FBR. Pemuda Pancasila Bentrok sama FBR Membawa Sajam di Jalan Graha Raya Tangsel 14/03/2021 di Jalan Graha Raya Serpong Tangerang selatan.
Di jalan raya dongkal ini masa saling tantang. Hingga depan trasmart graha raya paku jaya.
Tepatnya di posko FBR jalan baulevart tersebut penuh dengan masa FBR. Bentrokan massa antar dua ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) di Jalan Graha Raya Boulevard Paku Jaya Serpong Utara membuat panik masyarakat setempat.
Puluhan hingga ratusan massa ormas terkonsentrasi di seberang pusat swalayan pukul 17,00 Mereka nampak mengacungkan pedang golok (saham) hingga kayu balok, bambu dan batu. Pedang, samurai. Keberingasan massa ormas tersebut tak dapat dicegah Personil polisi dan TNI yang bersiaga di tempat kejadian perkara. Aparat hanya nampak berjaga-jaga di sisi jalan sambil memantau pergerakan massa.
Bahkan masa tampak terlihat kemarahannya sambil mengacungkan senjata yang di pegang ya.Massa Ormas yang berkumpul di seberang minimarket diketahui berasal dari kelompok Forum Betawi Rempug (FBR). Sedang di sudut berlawanan terdapat massa dari Ormas Pemuda Pancasila (PP) juga sudah siap siap untuk bentrok.
Satu orang yang diduga dari anggota ormas berbeda terjebak di tengah jalan, tanpa ampun massa Ormas FBR mengepung, lalu memukulinya hingga terluka parah. Pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan atas bentrokan di lapangan sampai memakan korban orang lain ormas tersebut. Petugas gabungan di lokasi meminta wartawan menjaga jarak dalam bentrokan kelompok Ormas itu supaya tidak kena sasaran.
“Tolong teman-teman media jangan terlalu mendekat, nanti salah sasaran,” ungkap personil TNI di lokasi. Kami jaga keselamatan masing masing. Kami lagi memecah konssentrasi ke masa supaya bisa bubar. Tetapi rekan rekan wartawan jangan malah memancing. Nanti salah sasaran.
Terlihat Anggita polisi Polsek, polres ,Koramil di lokasi tetapi tidak bisa meredam masa yang makin bringas. Masyarakat yang sudah geram melihat ormas adu kekuatan tersebut menyalahkan pihak aparat yang kurang tegas. Bubarkan saja. Buat apa ga ada gunanya malah buat kerusuhan trus.
Kami ingin hidup tenang tanpa kerusuhan ujar salah satu tokoh masarakat yang tidak mau di sebut namanya. Begitu juga warga setempat. Polisi kurang tegas. Mereka arogan tanpa pandang siapa lawan siapa kawan. Itu tadi ada korban lain ormas di gebukin Ampe di bacok. Saya yang melihat dari jauh saja ngeri ujar pria berbadan tinggi ini sambil menanyakan mas dari mana”
Penulis Refaksi : (Arfaiz/rajeb/tr)