Perampok : Jika korban tidak mau kasi uang dan barang ia, ia tidak segan-segan melukai korban


Maluku Utara, tangraya.com

Dua pemuda yang nongrong di Jembatan sekitar jam 23.00 sampai 05.00 Subuh, dan rencana ia akan mencegat yang lewat jembatan.

Jika korban tidak mau kasi uang dan barang ia, ia tidak segan-segan melukai korban dengan sebila pisau dan golok ia pakai oleh pelaku.

“Pada hari Minggu lalu, ada bapak-bapak kepadar di cegat sebelum jembatan, karena bapak sebut saja siram (54) hampir di gorok, karena siram bisa beladiri”, kata siram warga.

Menurut Suadi (30) pulang dari tempat ibu, habis melihat ibu sakit, sempat juga di cegat oleh si pelaku pemuda berdua.

“Untung saya selamat, ia mau terik, sudah ada yang teriak, lalu yang belakang turun juga di motor, di umbar kabur”, katanya Suadi

Remaja berinisial T berasal dari Kecamatan Labota, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang juga berdomisili di Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara.

HP berasal dari Kecamatan Mangoni Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara

Menurut dia, keduanya ditangkap saat Tim Buser 77 Satreskrim dan Tim Intelkam Polresta Kendari melakukan melakukan patroli di tengah maraknya kasus pembusuran oleh orang tak di kenal (OTK)

“Keduanya diamankan saat Tim Buser 77 Satreskrim dan Tim Intelkam Polresta Kendari melakukan penyelidikan pelaku penganiayaan (busur) yang akhir-akhir ini marak di Kota Kendari,” ungkapnya di Kendari, Senin (16/5).

Dia menjelaskan kedua remaja itu diamankan saat sedang duduk di Jembatan Teluk Kendari pada Mingu (15/5) malam pukul 22.30 WITA.

Setelah keduanya diperiksa, ditemukan masing-masing sedang membawa sebilah badik berwarna hitam dengan cara diselipkan di pinggang bagian kiri.

“Setelah itu kami membawa keduanya ke Satreskrim Polresta Kendari guna penyidikan dan pengembangan lebih lanjut,” ujar kata Eka Faturrahman.

Mna/TNI/Deny/tangraya

Berita Terkait

Top