Proyek pembangunan Ponpes/Majelis Darussyifa , Kota Tangerang sudah dimulai sejak seminggu usai peletakan batu pertama oleh Ustad Zaki’
kota Tangerang, Tangraya
Proyek pembangunan Ponpes/Majelis Darussyifa , Kota Tangerang sudah dimulai sejak seminggu usai peletakan batu pertama oleh Ustad Zaki’
“Alhamdulillah sudah kita mulai pembangunannya, jadi setelah ada sumbangan dari donatur, langsung kita gunakan untuk membangun,” ungkap Ustad Sandi, Ketua Penyelenggara Pembangunan, Minggu (06/02/2022).
Tahap pertama yang sedang dibangun adalah Majelis dengan ukuran 12 X 6 Dengan Areal tanah sekitar 17 X 9 meter.
“Kalau berjalan lancar dan dananya ada, Insyaallah Majelis akan mampu diselesaikan dalam waktu 4 -5 bulan ‘katanya”
Ke depan apabila Majelis sudah selesai dibangun, akan dilanjutkan pembangunan asrama/Kobong bertingkat untuk para santri.
“Kami mengekspos kegiatan pembangunan pesantren sebagai bentuk tanggung jawab kepada para donatur yang telah beramal sholeh dan jariyah,” ungkap Ustad Sandi”.
Ia juga mengetuk pintu para dermawan yang punya kelebihan rezeki agar sudi memberikan donasi, untuk penyelesaian pembangunan pesantren Majelis/Pesantren ini. Bagi yang ingin beramal jariyah bisa secara langsung datang ke lokasi pesantren di Karawaci Kota Tangerang, tepatnya di Jl.Imam Bonjol, Kp.Kinang dekat kantor kelurahan Karawaci atau via rekening Bank BRI dengan nomor 4863-0100-5487-506
A/n : Nur Riski Hidayat
Diperkirakan secara keseluruhan total pembangunan pesantren membutuhkan dana sekitar Rp 300 juta.
“Karena itu kami mencari donatur yang ingin beralam jariyah, ” tambah Ustad Syarif.
Kepada para donatur yang telah menyumbang, lanjut Ustadz Syarif, mengucap terima kasih yang sebanyak banyaknya. “Semoga amal jariyah para donatur dibalas Allah, baik di dunia maupun di akhirat,” katanya.
Pondok Pesantren yang akan dibangun ini berbasis go green dengan visi misi yaitu, menciptakan sumber daya manusia yang agamis cerdas sehat dan terampil.
Sebenarnya, Ponpes Darussyifa sudah berdiri sejak setahun yang lalu namun, sementara ini masih menggunakan rumah untuk proses belajar mengajar.
(Red)