Lagi-lagi Pemkab Tangerang tidak pro pada rakyat dan masyarakat yang sulit begini, menambah biaya lagi
Pakuhaji, tangraya
Hari ini Senin (07/02), puluhan Juta paket Pulsa di serbu oleh siswa tingkat SD, SMP, dan SMA di Pakuhaji Kab, Tangerang, Banten, kini orang tua pusing kembali dengan aturan belajar jarak jauh (BJJ).
Lagi-lagi Pemkab Tangerang tidak pro pada rakyat dan masyarakat yang sulit begini, menambah biaya lagi buat pengeluaran, untuk pembelian paket.
Puluhan ribu Siswa ikut hari ini belajar jarak jauh, senin (07/02) hari pertama masuk secara belajar Jarak Jauh (BJJ) Pakuhaji Kab, Tangerang, Banten menghilangkan tradesi belajar tatap muka, dan puluhan juta pulsa paket di pakuhaji kehabisan di kios, dan kloter hp di serbu oleh siswa.
Puluhan tempat kios dan klonter hanphone, habis terjual. Karena siswa membutuhkan paket internet nanti hari ini belajar dering dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dan ada ironisnya lagi, anak orang tua kerja Kulih serabutan tidak dapat membelihkan pulsa paket sehingga anaknya tidak dapat masuk sekolah.
“Mau beli pulsa paket bu, habis pak. saya sebelumnya belum belanja lagi, sudah siapkan 2 juta paket pulsa habis terjual sampai tadi, senin (07/02) jam 06.00Wib”, katanya jujun kios pulsa depan Indomart pakuhaji.
Kata Jujun, kasihan ya pa. kemarin sudah bagus anak sudah bisa sekolah dan di ajarkan oleh guru. Anak-anak bisa belajar dengan sesuai gurunnya.
“Eeh Kini belajar dengan HP, bukan hp mereka belajar, kemungkinan melihat gambar dan main game, kasihan sama orang tua, menambah biaya lagi”, katanya Nurhayati (40)
Kata Jujun, apakah tidak ada solusi ya pa, kok bisa anak-anak semur 5 tahun sampai 18 tahun korban Omicron. Seharusnya Pemkab Tangerang harus memberikan solusinnya.
henry/netty/tangraya