Pemulung yang harus menepati tempat tinggal 2 ha, itu. Kini telah terbakar. Isak tangis dan meratap
Tangerang selatan, tangraya
Pemulung yang harus menepati tempat tinggal 2 ha, itu. Kini telah terbakar. Isak tangis dan meratap, agar pemerintah ada rasa kasian, untuk mendapatkan tempat tinggal.
Sebut saja Yeni, iyem dan memay . menangis denga terbakarnya tempat tinggalnya. “tolong, tolong, habis, habis barang saya, kami baru mengumpulkan barang bekas hangus terbakar”, yeni denga menangis.
Kisah pilu dialami oleh ratusan pemulung yang harus rela kehilangan tempat tinggalnya, usai lapak seluas hampir dua hektare di Jalan Haji Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, terbakar pada Rabu, 25 Agustus 2021 kemarin.
Hal itu mengakibatkan ratusan pemulung harus mengungsi di tenda sederhana yang dibangun di atas tanah bekas kebakaran tersebut. Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengungkapkan rasa keprihatinannya atas apa yang dialami oleh ratusan korban terdampak.
Untuk itu saat ia meninjau lokasi kebakaran, Pilar langsung memerintahkan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) untuk segera mencarikan tempat tinggal sementara bagi para korban.
“Kita akan sewakan kontrakan. Karena tidak mungkin kondisi mereka seperti ini terus. Maka kita sewakan beberapa bulan ke depan sampai mereka menemukan solusi,” ujar Pilar di lokasi, Kamis, 26 Agustus 2021. (hendra/susi/tr/tn)