Pihak Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan turun langsung menjemput anak
Tangerang Selatan, tangraya
Bocah di duga di niaya oleh orang tuanya sendiri. Searusnya anak sebesar beliau di didik dan di berikan ilmu sehingga berguna bagi orang tua dan Negara, ini sebaliknya.
Pihak Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan turun langsung menjemput anak malang berusia empat tahun yang diduga menjadi korban kekerasan oleh orang tua angkatnya di Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
foto ilustrasi, sebaya anak ini harus mendapatkan perhatian kasi sayang orang tua
Bersama Kapolres Tangsel, dia pun bergerak cepat untuk menyelamatkan anak mungil berjenis kelamin laki-laki tersebut. Terlihat pula dalan kesempatan itu, ia menggendong korban dan mengajaknya untuk bercerita serta bercanda bersamanya. Dalam pelukannya itu, Pilar mengatakan, korban sempat bercerita soal pengalaman kelamnya itu.
“Diduga kuat ada penganiayaan. Saya tanya ke anaknya (korban). Tapi kan ini anak kecil yang bicara ya. Ya katanya memang sering. Setiap ada kesalahan dia dipukul, dibanting. Ini (cerita) anak kecil,” tutur Pilar saat dijumpai di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel, Jumat, 20 Agustus 2021.
Secara kasat mata saat bercengkrama dengan anak itu, Pilar tak melihat ada gangguan psikologis pada korban. Justru ia melihat keceriaan tetap ditunjukkan oleh korban. Bahkan meski mengaku dirinya kerap disiksa, kepada Pilar anak itu tetap mengungkapkan rasa sayangnya terhadap kedua orang tua sambung yang telah mengasuhnya sejak ia berusia dua hari setelah dilahirkan.
“Saya juga bingung. Saya tanya mamah papah sayang tidak? Sayang katanya. Tapi kalau marah sering? Sering kata dia. Yang sering mamah katanya,” ungkap Pilar. Kata Pilar, tersentuh melihat anak ini. “Saya tanya marahnya gimana? Dipukul katanya. Kaki iya, badan iya, ke muka iya,” sambung Pilar.
Atas hal itu untuk memastikannya, Pilar beserta jajaran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel langsung membawa korban menjalani visum di Rumah Sakit Umum Tangsel.
Untuk sementara ini, korban akan dibawa pihaknya ke lokasi yang lebih aman. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kejadian serupa pada anak itu.Di sisi lain, Pilar juga akan melakukan pendampingan terhadap korban secara intensif, baik secara fisik ataupun psikologis. (Henry/hendra/tr/tn)