Disinilah di minta pihak terduga tersangka, harus menghormati hukum yang berlaku.


Jakarta, tangraya.com

Para Aktivis dan masyarakat luas bertanya-tanya, sehingga Rocky Gerung dari pengamat polistis juga ikut berbicara, tentang Jampidsus.

Disinilah di minta pihak terduga tersangka, harus menghormati hukum yang berlaku.

Jika sudah masuk pada hukum dan rana pidana, harus di upayakan menjalankan sesuai tupoksi sebuah lembaga hukum.

Soal di ikuti, kata Rocky Gerung, harus di pertajam kembali penyidiknya.

“Kurasa, pihak publik pasti memastikan kasus PT. Timah Tbk yang selama ini masih berjalan dalam penyelidikan”, tuturnya Rocky Gerung

Sebenarnya aparusan lembaga Densus 88 untuk mengikuti Febrie Ardianyah saat ini melakukan dalam menjalanklan tugas negara.

“Setidaknya, Densus yang diduga melakukan tindakan kesalahan dalam tupoksi itu sudah termasuk melawan hukum”, tuturnya.

Rocky Gendung menilai, bahwa densus 88 sudah salah tangkap.

Ia berharap pada Tim Kejaksaan dan Kejagung agar tangkap dugaan yang mengikuti Jampidsus menjalankan tugas.

Ini salah satu pengamat politik ikut berkomentar soal Jampidsus diduga dikuntit oleh anggota Densus 88.

Menurut Informasi, ketika PT. Timah Tbk di tangkap, yang terdapat jenderal, Ia menduga ada persaingan politik di urusan bisnis.

Rocky Gerung lewat YouTube channel miliknya sempat membahas kejadian yang terjadi pada 19 Mei 2024 lalu.

Dimana Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah dikuntit oleh anggota Densus 88 di sebuah restoran Prancis wilayah Cipete Jakarta Selatan.

Adapun kasus yang satu ini sangat mendapat sorotan publik karena dua instansi negara saling berhadapan.

Sampai saat ini, pihak Kejagung maupun Polri belum ada yang kembali buka suara tentang kejadian tersebut.

Rocky Gerung sendiri menilai publik mempertanyakan apa kasus di baliknya, apakah termasuk korupsi timah.

“Keinginan publik mengetahui kasusnya apa sebetulnya dan orang menduga kuat karena ada kasus timah, lagi 270 triliun itu yang lagi disidik oleh Kejaksaan Agung,” katanya, dikutip Kilat.com.

“Kami juga sempat di ikuti seragam hitam-hitam saat memberikan keterangan pada wartawan di depan gedung kejaksaan Agung, ada yang melintas dua orang”, katanya Febrie Jampidsus belum lama ini pada wartawan.

Tak lama kemudian Febrie keluar, wartawan juga ikut kelaur.

(haris / henry)

Berita Terkait

Top